Musim penghujan membawa kesejukan dan kesuburan, namun juga membawa ancaman berbagai penyakit, salah satunya adalah diare. Kondisi ini ditandai dengan frekuensi buang air besar yang meningkat (lebih dari 3 kali sehari) dengan konsistensi feses yang encer atau cair. Diare bukanlah hal yang sepele, terutama bagi anak-anak dan lansia, karena dapat menyebabkan dehidrasi parah yang berbahaya.

Pada musim hujan, risiko diare meningkat drastis. Banjir, genangan air, dan lingkungan yang lembap menjadi tempat ideal bagi bakteri, virus, dan parasit (seperti E. coli, Salmonella, Rotavirus, dan Giardia) untuk berkembang biak. Kontaminasi air bersih dan makanan oleh mikroba patogen inilah yang menjadi penyebab utama wabah diare di musim penghujan.
Untungnya, penyakit ini dapat dicegah. Berikut adalah tips komprehensif untuk menghindari diare dan menjaga kesehatan saluran pencernaan selama musim hujan.
1. Tingkatkan Kewaspadaan pada Kebersihan Air
Air adalah media penularan utama kuman penyebab diare.
- Minum Air yang Matang dan Terlindungi: Pastikan air yang Anda minum telah direbus hingga mendidih setidaknya selama 1 menit. Gunakan air kemasan yang terpercaya atau air dari galon yang disimpan dengan baik jika tidak yakin dengan kualitas air mentah.
- Waspada terhadap Sumber Air: Jika sumber air rumah Anda terkontaminasi banjir, segera cari alternatif air bersih. Disinfeksi tangki air secara berkala.
- Gunakan Filter atau Penjernih Air: Pertimbangkan untuk menggunakan filter air yang memiliki sistem penyaringan dan UV untuk membunuh mikroorganisme berbahaya.
2. Terapkan Pola Makan yang Aman dan Higienis
“You are what you eat” – pepatah ini sangat relevan untuk mencegah diare.
- Masak Makanan hingga Matang Sempurna: Hindari mengonsumsi daging, ikan, dan telur yang dimasak setengah matang. Proses pemasakan yang benar dapat membunuh hampir semua kuman penyakit.
- Hindari Makanan Jajanan Sembarangan: Pedagang kaki lima yang menjual makanan di tempat terbuka rentan terpapar percikan air hujan dan kotoran yang mengandung kuman. Pilih tempat makan yang terjaga kebersihannya.
- Cuci Bersih Bahan Makanan: Sayuran dan buah-buahan harus dicuci dengan air mengalir, terutama jika akan dimakan mentah. Anda dapat merendamnya sebentar dalam air garam atau cuka untuk memastikan kebersihannya.
- Hindari Makanan yang Terpapar Lalat: Tutuplah makanan dengan tudung saji untuk mencegah kontaminasi dari lalat dan serangga lainnya.
3. Jaga Kebersihan Diri dengan Disiplin (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat/PHBS)
Kebersihan tangan adalah pertahanan pertama yang paling efektif.
- Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dengan Benar: Lakukan ini secara rutin, terutama SEBELUM makan, SETELAH dari toilet, dan SETELAH beraktivitas di luar rumah. Gosok seluruh permukaan tangan (telapak, punggung tangan, sela-sela jari, dan kuku) setidaknya selama 20 detik dengan sabun dan air mengalir.
- Gunakan Hand Sanitizer sebagai Cadangan: Jika tidak ada air dan sabun, gunakan pembersih tangan berbasis alkohol (minimal 60%) sebagai solusi sementara.
- Potong dan Bersihkan Kuku: Kuku yang panjang bisa menjadi sarang kuman dan bakteri penyebab penyakit.
4. Jaga Kebersihan Lingkungan Sekitar
Lingkungan yang bersih memutus mata rantai penularan diare.
- Kelola Sampah dengan Baik: Buang sampah pada tempatnya dan tutup rapat tempat sampah untuk menghindari attracting lalat dan hewan pengerat.
- Pastikan Sanitasi yang Baik: Gunakan toilet yang bersih dan septic tank yang tidak bocor. Jika lingkungan Anda terkena banjir, bersihkan dan disinfeksi area tersebut setelah air surut untuk membunuh kuman yang tertinggal.
- Hindari Genangan Air: Bersihkan selokan dan area yang mudah tergenang air di sekitar rumah untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk dan bakteri.
5. Tingkatkan Daya Tahan Tubuh
Tubuh yang kuat memiliki sistem imun yang lebih baik dalam melawan infeksi.
- Konsumsi Makanan Bergizi Seimbang: Perbanyak asupan buah, sayur, protein, dan zinc yang dikenal baik untuk kesehatan pencernaan dan imunitas.
- Cukupi Kebutuhan Cairan: Minum air putih yang cukup meski tidak haus untuk menjaga hidrasi tubuh.
- Istirahat yang Cukup: Kurang tidur dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi.
Pertolongan Pertama Jika Terkena Diare
Jika Anda atau anggota keluarga mengalami diare, lakukan langkah-langkah berikut:
- Minum Oralit: Oralit adalah cara paling efektif untuk menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang. Anda bisa membeli oralit sachet atau membuat larutan gula-garam sendiri.
- Teruskan Makan: Konsumsi makanan lunak dan mudah dicerna seperti bubur, pisang, atau sup ayam. Hindari makanan pedas, berlemak, dan berserat tinggi untuk sementara.
- Istirahat yang Cukup: Beri tubuh waktu untuk memulihkan diri.
Segera ke dokter jika: Diare tidak membaik dalam 2 hari, disertai demam tinggi, muntah terus-menerus, terdapat darah dalam tinja, atau menunjukkan tanda-tanda dehidrasi parah (mata cekung, lemas sangat, tidak buang air kecil dalam 8 jam).
Kesimpulan
Diare di musim penghujan memang mengancam, tetapi bukan tidak bisa dihindari. Kunci utamanya adalah menjaga kebersihan, baik kebersihan diri, makanan, maupun lingkungan. Dengan menerapkan tips-tips di atas secara disiplin, Anda dan keluarga dapat melalui musim hujan dengan tubuh yang sehat dan terhindar dari gangguan diare. Ingat, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati.