Pentingnya Mammogram untuk Deteksi Dini Kanker Payudara 

Apa Itu Mammogram?

Mammogram adalah pemeriksaan menggunakan sinar-X dosis rendah untuk memeriksa jaringan payudara. Tujuannya adalah mendeteksi adanya kelainan, seperti tumor atau kalsifikasi, yang mungkin mengindikasikan kanker payudara. Pemeriksaan ini sangat efektif untuk menemukan kanker pada stadium awal, bahkan sebelum benjolan dapat dirasakan.

Kanker Payudara

Mengapa Mammogram Penting?

Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker paling umum pada wanita. Deteksi dini melalui mammogram dapat:

  • Meningkatkan Peluang Kesembuhan – Kanker yang ditemukan lebih awal lebih mudah diobati.
  • Mengurangi Risiko Kematian – Studi menunjukkan mammogram menurunkan angka kematian akibat kanker payudara hingga 30%.
  • Mendeteksi Perubahan Kecil – Mammogram dapat melihat tumor berukuran sangat kecil yang tidak teraba.
  • Memantau Kesehatan Payudara – Berguna bagi wanita dengan risiko tinggi atau riwayat keluarga kanker payudara.

Siapa yang Perlu Melakukan Mammogram?

Menurut rekomendasi American Cancer Society (ACS):

  • Usia 40-44 – Bisa mulai skrining tahunan (opsional).
  • Usia 45-54 – Dianjurkan mammogram setiap tahun.
  • Usia 55+ – Bisa beralih ke mammogram 2 tahun sekali atau tetap tahunan.
  • Wanita Berisiko Tinggi (riwayat keluarga, mutasi gen BRCA) – Mulai lebih awal dan tambahan MRI.

Prosedur Mammogram

  1. Persiapan – Hindari deodoran, bedak, atau lotion di area payudara.
  2. Proses Pemindaian – Payudara akan ditekan antara dua plat untuk mendapatkan gambar jelas.
  3. Hasil – Dokter akan menganalisis gambar dan memberi laporan (normal, abnormal, atau perlu tes lanjutan).

Apakah Mammogram Menyakitkan?

Sebagian wanita merasakan ketidaknyamanan saat payudara ditekan, tetapi proses ini hanya berlangsung beberapa detik. Rasa sakit tergantung pada sensitivitas individu dan kepadatan payudara.

Alternatif Mammogram

Selain mammogram, ada metode lain untuk deteksi kanker payudara:

  • USG Payudara – Untuk wanita dengan jaringan payudara padat.
  • MRI Payudara – Untuk pasien berisiko tinggi.
  • Pemeriksaan Mandiri (SADARI) – Penting, tetapi tidak menggantikan mammogram.

Kapan Harus Waspada?

Segera konsultasi ke dokter jika menemukan:

  • Benjolan keras di payudara atau ketiak.
  • Perubahan bentuk atau ukuran payudara.
  • Keluar cairan dari puting (terutama berdarah).
  • Kulit payudara kemerahan atau mengerut.

Kesimpulan

Mammogram adalah alat vital untuk deteksi dini kanker payudara. Semakin cepat kanker terdeteksi, semakin tinggi peluang kesembuhan. Jangan menunda pemeriksaan, terutama jika Anda berisiko atau berusia di atas 40 tahun. Konsultasikan dengan dokter untuk jadwal skrining yang tepat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *