Pendahuluan: Misteri Koloni Roanoke yang Hilang
Pada tahun 1587, sekelompok kolonis Inggris tiba di Pulau Roanoke, Carolina Utara, untuk membangun permukiman baru. Namun, tiga tahun kemudian, seluruh koloni itu lenyap tanpa jejak. Hanya satu petunjuk yang tersisa—kata “CROATOAN” yang terukir di sebuah pohon.

Kisah Roanoke, juga dikenal sebagai “The Lost Colony,” tetap menjadi salah satu misteri terbesar dalam sejarah Amerika. Apa yang sebenarnya terjadi pada para kolonis? Apakah mereka dibunuh, bergabung dengan suku asli, atau menghilang karena sebab lain?
Latar Belakang Koloni Roanoke
Ekspedisi Pertama (1585)
Koloni Roanoke pertama kali didirikan oleh Sir Walter Raleigh, seorang penjelajah Inggris yang ingin membangun pos di Dunia Baru. Namun, ekspedisi pertama gagal karena persediaan makanan yang menipis dan konflik dengan penduduk asli.
Kedatangan Kolonis Kedua (1587)
Pada 1587, John White memimpin sekelompok pemukim baru, termasuk putrinya yang sedang hamil, Eleanor Dare. Eleanor kemudian melahirkan Virginia Dare—bayi pertama Inggris yang lahir di Amerika.
Namun, persediaan makanan cepat habis, dan John White terpaksa kembali ke Inggris untuk meminta bantuan. Sayangnya, perang antara Inggris dan Spanyol menunda kepulangannya selama tiga tahun.
Hilangnya Koloni Roanoke
Ketika John White akhirnya kembali pada 1590, seluruh koloni telah lenyap. Tidak ada mayat, tidak ada tanda-tanda perkelahian—hanya perkemahan yang kosong. Satu-satunya petunjuk adalah kata “CROATOAN” yang terukir di sebuah tiang dan “CRO” di pohon.
Teori-Teori tentang Hilangnya Koloni Roanoke
- Bergabung dengan Suku Croatoan
- Kata “CROATOAN” mungkin mengindikasikan bahwa kolonis pindah ke Pulau Croatoan (sekarang Hatteras) dan bergabung dengan suku setempat.
- Beberapa catatan suku asli mengisyaratkan adanya keturunan Eropa di antara mereka.
- Serangan oleh Suku Lain atau Bangsa Spanyol
- Beberapa sejarawan menduga koloni diserang oleh suku musuh atau pasukan Spanyol yang ingin mengusir Inggris dari Amerika.
- Kelahiran dan Penyakit
- Kombinasi kelaparan, penyakit, dan konflik internal mungkin membuat koloni perlahan punah.
- Fenomena Paranormal
- Beberapa teori spekulatif menyebutkan kutukan, penculikan alien, atau bahkan lorong waktu yang membuat mereka menghilang.
Penelitian Modern dan Bukti Baru
Arkeolog terus mencari jejak koloni Roanoke. Pada 2012, ditemukan peta buatan John White yang memiliki tanda “X” di lokasi tertentu. Penggalian di daerah itu menemukan pecahan tembikar Eropa, yang mungkin menjadi petunjuk baru.
Selain itu, DNA dari keturunan suku lokal di Carolina menunjukkan adanya gen Eropa, mendukung teori bahwa beberapa kolonis mungkin berasimilasi dengan penduduk asli.
Kesimpulan: Misteri yang Belum Terpecahkan
Lebih dari 400 tahun berlalu, tetapi misteri Roanoke tetap menarik perhatian sejarawan dan pemburu misteri. Apakah kolonis itu dibunuh, berasimilasi dengan suku asli, atau menghilang karena sebab lain?
Sampai bukti definitif ditemukan, kisah Roanoke akan tetap menjadi salah satu teka-teki terbesar dalam sejarah kolonisasi Amerika.