Kenali Gejala Awal Demam Berdarah Sekarang

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penyakit ini merupakan masalah kesehatan utama di negara beriklim tropis dan subtropis, termasuk Indonesia. Setiap tahun, ribuan kasus DBD dilaporkan dan dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Kunci utama dalam menangani DBD adalah mengenali gejala awalnya sedini mungkin. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang tanda-tanda, fase, dan langkah pencegahan DBD.

Demam Berdarah

Mengapa Mengenali Gejala Awal Sangat Penting?

Demam berdarah seringkali disebut sebagai “breakbone fever” atau demam tulang retak karena menyebabkan nyeri otot dan sendi yang hebat. Bahaya utama DBD bukan hanya dari virusnya, tetapi dari respons tubuh yang dapat menyebabkan kebocoran plasma darah, penurunan trombosit secara drastis, dan syok yang berujung pada kematian. Deteksi dini memungkinkan:

  • Pemantauan ketat terhadap kondisi pasien.
  • Pencegahan komplikasi menjadi fase yang lebih kritis.
  • Penanganan medis yang cepat dan tepat untuk meningkatkan peluang kesembuhan.

Tahapan dan Gejala Awal Demam Berdarah (Fase Demam)

Gejala DBD biasanya muncul 4-10 hari setelah digigit nyamuk dan berkembang melalui tiga fase. Fase pertama adalah fase demam.

Gejala yang muncul pada hari ke-1 hingga hari ke-3:

  1. Demam Tinggi Mendadak: Ini adalah gejala paling khas. Demam bisa mencapai 40°C dan muncul secara tiba-tiba tanpa disertai batuk atau pilek.
  2. Sakit Kepala Berat: Nyeri hebat di sekitar dahi dan belakang mata.
  3. Nyeri Otot dan Sendi: Rasa sakit dan pegal pada otot, tulang, sendi, dan punggung.
  4. Nyeri di Belakang Mata: Rasa sakit yang terasa khususnya saat menggerakkan bola mata.
  5. Mual dan Muntah: Kehilangan nafsu makan disertai rasa mual dan ingin muntah.
  6. Kelelahan Parah: Tubuh terasa sangat lemas dan tidak bertenaga.
  7. Ruam Kulit: Muncul bintik-bintik merah (petechiae) atau ruam kemerahan pada kulit. Ruam ini bisa muncul di seluruh tubuh atau hanya di area tertentu.

Pada fase ini, sangat mudah salah mengira DBD sebagai flu atau infeksi virus lainnya. Namun, demam tinggi yang mendadak dan nyeri hebat adalah pembeda utamanya.

Fase Kritis (Hati-Hati!): Hari ke-4 hingga ke-7

Ini adalah fase paling berbahaya dalam perjalanan penyakit DBD. Suhu tubuh seringkali turun drastis ke suhu normal (37-38°C). Jangan terkecoh, ini bukan tanda sembuh, melainkan tanda memasuki fase kritis.

Gejala yang harus diwaspadai pada fase kritis:

  • Sakit perut hebat
  • Muntah terus-menerus (dalam 24 jam bisa 3 kali atau lebih)
  • Perdarahan spontan seperti mimisan, gusi berdarah, atau ditemukan bintik merah yang tidak hilang saat kulit direnggangkan.
  • Kotoran berwarna hitam (tanda perdarahan saluran cerna)
  • Tangan dan kaki terasa dingin dan lembap
  • Gelisah atau justru mengantuk berlebihan
  • Sulit bernapas

Pada fase ini, kebocoran plasma pembuluh darah dapat terjadi, yang berpotensi menyebabkan syok (Dengue Shock Syndrome). Jika menemukan gejala ini, pasien harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan infus dan pemantauan intensif.

Fase Penyembuhan

Setelah melewati fase kritis (biasanya setelah hari ke-7), pasien akan memasuki fase penyembuhan. Cairan yang bocor akan mulai diserap kembali oleh tubuh. Gejala yang membaik:

  • Nafsu makan kembali
  • Kondisi tubuh membaik
  • Produksi urine meningkat
  • Kadang disertai ruam gatal dan detak jantung melambat (normal)

Kapan Harus Segera ke Dokter?

Jangan menunggu hingga gejala parah muncul. Segera konsultasi ke dokter jika Anda atau keluarga mengalami:

  • Demam tinggi mendadak (≥38°C) yang tidak kunjung turun dalam 2-3 hari.
  • Adanya bintik merah pada kulit.
  • Mual dan muntah hingga tidak bisa makan/minum.
  • Sakit perut yang hebat.
  • Tampak lemas, gelisah, atau sering mengantuk.

Langkah Pencegahan Demam Berdarah

Pencegahan adalah langkah terbaik. Lakukan 3M Plus untuk memutus siklus hidup nyamuk:

  1. Menguras: Bersihkan dan kuras tempat penampungan air secara rutin (bak mandi, drum, vas bunga, tempat minum hewan peliharaan).
  2. Menutup: Tutup rapat semua tempat penampungan air.
  3. Mendaur Ulang: Manfaatkan atau daur ulang barang bekas yang dapat menampung air hujan.
  4. Plus: Tambahkan tindakan pencegahan lain seperti menaburkan larvasida (bubuk abate), menggunakan kelambu, memakai losion anti nyamuk, memasang kawat nyamuk, dan menjaga kebersihan lingkungan.

Kesimpulan

Mengenali gejala awal demam Berdarah seperti demam tinggi mendadaksakit kepala beratnyeri belakang mata, dan munculnya bintik merah adalah langkah penyelamatan pertama. Jangan terkecoh dengan penurunan suhu di hari ke-4 hingga ke-7, karena justru itu adalah fase yang paling berbahaya. Segera cari pertolongan medis jika gejala mencurigakan muncul. Dengan deteksi dini dan penanganan yang tepat, komplikasi parah dan fatal dari DBD dapat dicegah. Selalu utamakan pencegahan dengan memberantas sarang nyamuk di sekitar kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *