Memastikan kehamilan setelah berhubungan intim adalah momen yang dinantikan oleh banyak pasangan. Namun, kapan waktu terbaik untuk melakukan tes kehamilan agar hasilnya akurat? Artikel ini akan membahas secara detail waktu yang tepat untuk tes kehamilan, jenis tes yang tersedia, serta tips mendapatkan hasil yang valid.

Berapa Lama Menunggu untuk Tes Kehamilan?
Setelah pembuahan terjadi, tubuh membutuhkan waktu untuk memproduksi hormon human chorionic gonadotropin (hCG), yang dideteksi oleh alat tes kehamilan. Berikut timeline yang disarankan:
- 7–10 Hari Setelah Ovulasi (DPO): Tes darah di laboratorium dapat mendeteksi hCG lebih awal.
- 10–14 Hari Setelah Berhubungan: Tes urin di rumah bisa mulai dilakukan, tetapi hasil mungkin belum akurat.
- Setelah Telat Haid (14 Hari atau Lebih): Waktu terbaik untuk tes urin karena kadar hCG sudah cukup tinggi.
Melakukan tes terlalu dini dapat menghasilkan false negative (hasil negatif palsu). Oleh karena itu, disarankan menunggu hingga 1–2 minggu setelah berhubungan atau setelah telat haid.
Jenis Tes Kehamilan dan Akurasinya
- Tes Urin (Test Pack)
- Praktis dan terjangkau.
- Akurasi: 97–99% jika digunakan sesuai petunjuk.
- Contoh merek: Clearblue, Sensitif, Digital Test Pack.
- Tes Darah (Beta hCG)
- Dilakukan di klinik/lab.
- Mendeteksi kehamilan lebih awal (7–12 DPO).
- Lebih akurat dalam mengukur kadar hCG.
Tips agar Hasil Tes Kehamilan Akurat
✅ Gunakan tes di pagi hari (kadar hCG dalam urin lebih peka).
✅ Baca petunjuk pemakaian dengan teliti.
✅ Tunggu beberapa hari setelah telat haid untuk memastikan.
✅ Ulangi tes setelah 2–3 hari jika hasil negatif tapi haid tidak datang.
Tanda-Tanda Awal Kehamilan
Selain tes, perhatikan gejala seperti:
- Kram perut ringan
- Payudara nyeri
- Mual (morning sickness)
- Kelelahan
- Sering buang air kecil
Kesimpulan
Waktu terbaik untuk tes kehamilan adalah setelah telat haid atau 14 hari setelah berhubungan. Jika hasil negatif tetapi gejala kehamilan muncul, ulangi tes atau konsultasi ke dokter.