Efek Samping dan Bahaya Konsumsi Ginkgo Biloba

Ginkgo Biloba telah lama dipuji sebagai suplemen herbal untuk meningkatkan daya ingat, sirkulasi darah, dan kesehatan kognitif. Ekstrak dari daun pohon purba ini memang menawarkan segudang potensi manfaat. Namun, di balik popularitasnya, tersimpan sejumlah efek samping dan bahaya Ginkgo Biloba yang sering kali luput dari perhatian. Seperti halnya suplemen atau obat-obatan, konsumsi Ginkgo Biloba tidak boleh dilakukan secara sembarangan.

Ginkgo Biloba

Artikel ini akan mengupas tuntas potensi risiko, interaksi berbahaya dengan obat lain, serta kelompok orang yang sebaiknya menghindari suplemen ini.

Apa Itu Ginkgo Biloba?

Sebelum membahas efek sampingnya, mari kita kenali apa itu Ginkgo Biloba. Ini adalah ekstrak yang diambil dari daun pohon Ginkgo, salah satu spesies pohon tertua di dunia. Ginkgo Biloba mengandung dua jenis senyawa aktif utama, yaitu flavonoid (antioksidan) dan terpenoid, yang diyakini memberikan efek terapetiknya dengan meningkatkan aliran darah dan melindungi sel-sel saraf dari kerusakan.

Efek Samping Ginkgo Biloba yang Umum Terjadi

Meski dianggap alami, Ginkgo Biloba dapat memicu reaksi yang tidak diinginkan pada beberapa orang, terutama ketika dikonsumsi dalam dosis tinggi atau jangka panjang. Efek samping yang umum dilaporkan antara lain:

  1. Gangguan Pencernaan: Gejala seperti mual, diare, sakit perut, dan kembung bisa terjadi.
  2. Sakit Kepala dan Pusing: Perubahan dalam sirkulasi darah yang dipicu oleh Ginkgo Biloba terkadang menyebabkan sakit kepala dan rasa pusing.
  3. Reaksi Alergi Kulit: Beberapa orang mungkin mengalami ruam, gatal-gatal, atau iritasi kulit akibat reaksi alergi terhadap senyawa dalam Ginkgo.
  4. Palpitasi Jantung (Jantung Berdebar): Kandungan dalam Ginkgo dapat mempengaruhi sistem kardiovaskular dan pada sebagian individu menyebabkan detak jantung yang tidak teratur atau berdebar-debar.

Bahaya Serius dan Interaksi Obat Ginkgo Biloba

Inilah bagian yang paling kritis dan perlu mendapat perhatian lebih. Bahaya Ginkgo Biloba sering kali muncul ketika ia berinteraksi dengan obat-obatan medis.

  1. Meningkatkan Risiko Pendarahan
    Ini adalah efek samping Ginkgo Biloba yang paling berbahaya. Ginkgo bersifat antiplatelet, yang berarti dapat mengencerkan darah dan mengurangi kemampuannya untuk membeku. Hal ini sangat berisiko jika dikonsumsi bersamaan dengan:
    • Obat pengencer darah: Seperti Warfarin, Aspirin, Clopidogrel, atau NSAID (Ibuprofen, Naproxen).
    • Suplemen pengencer darah lainnya: Seperti Minyak Ikan (Fish Oil), Vitamin E dosis tinggi, dan Jahe.
      Risikonya adalah memar yang mudah, mimisan parah, pendarahan internal, dan komplikasi serius selama atau setelah operasi. Disarankan untuk berhenti mengonsumsi Ginkgo Biloba setidaknya 2 minggu sebelum menjalani prosedur bedah.
  2. Interaksi dengan Obat untuk Diabetes
    Ginkgo Biloba dapat mempengaruhi kadar gula darah. Bagi penderita diabetes yang mengonsumsi obat penurun gula darah (seperti Metformin atau Insulin), konsumsi Ginkgo dapat menyebabkan fluktuasi gula darah yang tidak terkendali, baik menjadi terlalu rendah (hipoglikemia) maupun terlalu tinggi.
  3. Interaksi dengan Antidepresan
    Mengonsumsi Ginkgo bersamaan dengan antidepresan golongan SSRI (seperti Fluoxetine/Prozac atau Sertraline) dapat meningkatkan risiko sindrom serotonin, suatu kondisi yang berpotensi mengancam jiwa. Gejalanya termasuk gelisah, kebingungan, detak jantung cepat, dan demam tinggi.
  4. Kejang
    Ginkgo Biloba tidak disarankan untuk penderita epilepsi atau orang dengan riwayat kejang. Beberapa biji Ginkgo (bukan ekstrak daun) mengandung senyawa berbahaya yang dapat memicu kejang, dan meski ekstrak daunnya sudah dimurnikan, risiko kecil tetap ada.

Siapa Saja yang Harus Menghindari Ginkgo Biloba?

Kelompok orang berikut ini sebaiknya tidak mengonsumsi Ginkgo Biloba tanpa pengawasan ketat dari dokter:

  • Ibu Hamil dan Menyusui: Keamanannya untuk kelompok ini belum terbukti dan berpotensi membahayakan janin atau bayi.
  • Penderita Gangguan Pendarahan: Seperti hemofilia.
  • Orang yang Akan Menjalani Operasi.
  • Penderita Epilepsi atau Riwayat Kejang.
  • Penderita Diabetes yang sedang menjalani pengobatan.
  • Seseorang yang sedang mengonsumsi obat-obatan pengencer darah, antidepresan, dan obat untuk diabetes.

Kesimpulan

Ginkgo Biloba bukanlah suplemen yang bisa dikonsumsi secara sembarang. Di balik manfaatnya yang menjanjikan, tersimpan efek samping dan bahaya Ginkgo Biloba yang nyata, terutama terkait risiko pendarahan dan interaksinya dengan obat-obatan tertentu.

Kunci dari konsumsi suplemen apa pun adalah kehati-hatian. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum Anda mulai mengonsumsi Ginkgo Biloba, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang dalam pengobatan. Dengan demikian, Anda dapat terhindar dari risiko yang tidak diinginkan dan menggunakan suplemen ini dengan lebih aman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *