COVID-19 dan flu biasa adalah dua penyakit pernapasan yang seringkali memiliki gejala mirip. Namun, keduanya disebabkan oleh virus yang berbeda dan memiliki tingkat keparahan yang berlainan. Memahami perbedaannya penting untuk penanganan yang tepat dan mencegah penyebaran virus.

Artikel ini akan membahas secara lengkap cara membedakan COVID-19 dan flu biasa berdasarkan gejala, penyebab, penularan, serta langkah pencegahan yang efektif.
Apa Itu COVID-19 dan Flu Biasa?
1. COVID-19
COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Virus ini pertama kali teridentifikasi di Wuhan, China, pada akhir 2019 dan kemudian menjadi pandemi global. Gejalanya bervariasi, mulai dari ringan hingga berat, bahkan bisa berakibat fatal.
2. Flu Biasa (Influenza)
Flu biasa disebabkan oleh virus influenza (tipe A, B, atau C). Penyakit ini umum terjadi setiap tahun, terutama saat musim hujan atau perubahan cuaca. Gejalanya cenderung lebih ringan dibanding COVID-19, meskipun pada beberapa kelompok berisiko dapat menyebabkan komplikasi serius.
Perbedaan Gejala COVID-19 dan Flu Biasa
Gejala | COVID-19 | Flu Biasa |
---|---|---|
Demam | Sering, suhu tinggi | Sering, tetapi tidak selalu |
Batuk | Batuk kering terus-menerus | Batuk ringan hingga sedang |
Sesak Napas | Sering terjadi | Jarang terjadi |
Kehilangan Indra Penciuman/Rasa | Sangat umum | Hanya kadang-kadang |
Sakit Tenggorokan | Kadang-kadang | Sering terjadi |
Hidung Tersumbat | Jarang | Sangat umum |
Nyeri Otot | Kadang-kadang | Sering terjadi |
Sakit Kepala | Kadang-kadang | Sering terjadi |
Diare | Kadang pada beberapa kasus | Jarang terjadi |
Masa Inkubasi | 2-14 hari | 1-4 hari |
Catatan Penting:
- Gejala COVID-19 bisa muncul secara bertahap dan memburuk dalam beberapa hari.
- Flu biasa biasanya muncul tiba-tiba dengan gejala yang cepat terasa.
- Kehilangan indra penciuman (anosmia) dan perasa (ageusia) lebih khas COVID-19.
Penyebab dan Cara Penularan
COVID-19
- Virus: SARS-CoV-2
- Penularan:
- Droplet (percikan air liur saat batuk/bersin)
- Kontak dengan permukaan terkontaminasi
- Penularan udara (aerosol) dalam ruangan tertutup
Flu Biasa
- Virus: Influenza A, B, atau C
- Penularan:
- Droplet saat batuk/bersin
- Kontak langsung dengan penderita
Siapa yang Berisiko Lebih Tinggi?
COVID-19
- Lansia (di atas 60 tahun)
- Orang dengan penyakit penyerta (diabetes, hipertensi, asma)
- Orang dengan sistem imun lemah
Flu Biasa
- Anak-anak
- Ibu hamil
- Orang dengan penyakit kronis
Diagnosis dan Pengobatan
COVID-19
- Tes PCR (paling akurat)
- Tes Antigen (cepat, tetapi kurang akurat)
- Pengobatan: Isolasi mandiri, obat pereda gejala, terapi oksigen jika parah
Flu Biasa
- Tes Rapid Influenza
- Pengobatan: Istirahat, minum air putih, obat antivirus (seperti oseltamivir jika diperlukan)
Langkah Pencegahan
COVID-19
- Vaksinasi COVID-19
- Pakai masker di tempat ramai
- Cuci tangan dengan sabun/hand sanitizer
- Hindari kerumunan
Flu Biasa
- Vaksin flu tahunan
- Jaga kebersihan tangan
- Hindari kontak dengan penderita flu
Kapan Harus ke Dokter?
Segera cari bantuan medis jika mengalami:
✔ Sesak napas parah
✔ Nyeri dada terus-menerus
✔ Kebingungan atau sulit bangun
✔ Wajah atau bibir kebiruan
Kesimpulan
COVID-19 dan flu biasa memiliki beberapa gejala yang mirip, tetapi perbedaan utama terletak pada tingkat keparahan, gejala khas seperti anosmia, dan risiko komplikasi. Dengan memahami perbedaannya, Anda dapat mengambil langkah penanganan yang tepat dan mencegah penularan.
Jaga kesehatan dengan pola hidup bersih, vaksinasi, dan selalu waspada terhadap gejala yang muncul. Jika ragu, lakukan tes COVID-19 untuk memastikan diagnosis.