Stroke adalah kondisi darurat medis yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu, baik karena penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Menurut Kementerian Kesehatan RI, stroke menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

Sayangnya, banyak orang sering mengabaikan tanda-tanda awal stroke karena gejalanya yang terkadang tidak terasa berat. Padahal, deteksi dini dapat mencegah kerusakan otak permanen dan meningkatkan peluang kesembuhan.
6 Tanda Awal Stroke yang Sering Diabaikan
1. Mati Rasa atau Kelemahan Mendadak pada Salah Satu Sisi Tubuh
Salah satu gejala stroke yang paling umum adalah mati rasa atau kelemahan mendadak pada wajah, lengan, atau kaki, terutama di satu sisi tubuh. Misalnya, mulut terlihat turun sebelah atau sulit mengangkat tangan.
2. Kesulitan Bicara atau Pikiran Kacau
Penderita stroke sering mengalami kesulitan berbicara, seperti pelo (disartria) atau bicara tidak masuk akal (afasia). Mereka mungkin juga sulit memahami perkataan orang lain.
3. Gangguan Penglihatan Mendadak
Penglihatan kabur, gelap, atau hilangnya penglihatan pada satu atau kedua mata bisa menjadi tanda stroke. Beberapa orang juga mengalami penglihatan ganda (diplopia).
4. Sakit Kepala Parah Tanpa Sebab Jelas
Jika tiba-tiba mengalami sakit kepala hebat tanpa penyebab yang jelas, waspadai stroke hemoragik. Nyeri ini sering digambarkan sebagai “sakit kepala terburuk seumur hidup.”
5. Kehilangan Keseimbangan atau Koordinasi
Stroke dapat memengaruhi saraf yang mengendalikan keseimbangan, menyebabkan pusing, sulit berjalan, atau bahkan jatuh tiba-tiba.
6. Kebingungan atau Disorientasi Mendadak
Perubahan mental secara tiba-tiba, seperti kebingungan, sulit memahami percakapan, atau linglung, bisa menjadi tanda stroke.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Gejala Stroke?
Gunakan metode FAST untuk mengenali gejala stroke dengan cepat:
- F (Face): Minta orang tersebut tersenyum, apakah wajahnya turun sebelah?
- A (Arm): Minta mereka mengangkat kedua tangan, apakah satu tangan lemah?
- S (Speech): Apakah bicaranya tidak jelas atau aneh?
- T (Time): Jika ya, segera bawa ke rumah sakit!
Semakin cepat penanganan, semakin besar peluang pemulihan.
Cara Mencegah Stroke
- Kontrol tekanan darah dan kolesterol
- Hindari merokok dan alkohol berlebihan
- Rutin olahraga dan jaga pola makan sehat
- Kelola stres dan cukup istirahat
- Rutin cek kesehatan jika memiliki riwayat diabetes atau jantung
Kesimpulan
Stroke bisa menyerang siapa saja, terutama mereka yang memiliki faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, atau kebiasaan hidup tidak sehat. Dengan mengenali tanda-tanda awal stroke, kita dapat mengambil tindakan cepat dan mengurangi risiko kecacatan atau kematian.
Jangan abaikan gejala kecil, karena stroke bisa terjadi kapan saja. Segera konsultasi ke dokter jika Anda atau orang terdekat mengalami tanda-tanda di atas!