Seiring bertambahnya usia, pria di atas 40 tahun rentan mengalami masalah prostat. Prostat adalah kelenjar kecil yang berperan dalam sistem reproduksi pria. Gangguan pada prostat dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan, termasuk masalah buang air kecil dan disfungsi seksual.

Artikel ini akan membahas masalah prostat yang sering dialami pria, gejala, penyebab, serta cara mengatasinya.
1. Pembesaran Prostat (BPH – Benign Prostatic Hyperplasia)
Penyebab:
- Pertambahan usia
- Ketidakseimbangan hormon
- Faktor genetik
Gejala:
- Sering buang air kecil, terutama malam hari
- Aliran urine lemah atau terputus-putus
- Sulit mengosongkan kandung kemih
- Nyeri saat buang air kecil
Cara Mengatasi:
- Obat-obatan seperti alpha-blocker dan 5-alpha reductase inhibitors
- Operasi (jika gejala parah)
- Perubahan gaya hidup (kurangi kafein dan alkohol)
2. Prostatitis (Radang Prostat)
Penyebab:
- Infeksi bakteri
- Cedera pada area panggul
- Gangguan sistem kekebalan tubuh
Gejala:
- Nyeri di selangkangan atau pinggul
- Demam dan menggigil (jika infeksi akut)
- Sakit saat ejakulasi
- Urine keruh atau berdarah
Cara Mengatasi:
- Antibiotik (untuk prostatitis bakteri)
- Obat pereda nyeri
- Terapi pijat prostat (pada kasus tertentu)
3. Kanker Prostat
Penyebab:
- Faktor usia (risiko meningkat setelah 50 tahun)
- Riwayat keluarga
- Pola makan tinggi lemak
Gejala:
- Sulit buang air kecil
- Darah dalam urine atau air mani
- Nyeri tulang (jika kanker menyebar)
- Disfungsi ereksi
Cara Mengatasi:
- Operasi pengangkatan prostat
- Radioterapi atau kemoterapi
- Terapi hormon
Tips Mencegah Masalah Prostat
- Konsumsi Makanan Sehat – Perbanyak sayuran (tomat, brokoli) dan kurangi daging merah.
- Olahraga Teratur – Menjaga berat badan ideal mengurangi risiko pembesaran prostat.
- Rutin Cek Kesehatan – Pria di atas 40 tahun disarankan melakukan tes PSA (Prostate-Specific Antigen).
- Hindari Merokok dan Alkohol – Keduanya dapat memperburuk kesehatan prostat.
Kesimpulan
Masalah prostat seperti BPH, prostatitis, dan kanker prostat sering dialami pria di atas 40 tahun. Deteksi dini dan penanganan tepat dapat mencegah komplikasi serius. Jika mengalami gejala gangguan prostat, segera konsultasikan ke dokter.
Dengan menjaga pola hidup sehat dan rutin memeriksakan diri, risiko masalah prostat dapat diminimalisir.