“Micin” atau monosodium glutamat (MSG) adalah salah satu bahan penyedap makanan yang paling populer sekaligus kontroversial di dunia. Banyak yang menghindarinya karena khawatir dengan efek samping seperti sakit kepala atau mual, yang sering disebut “Chinese Restaurant Syndrome.” Namun, benarkah konsumsi micin berbahaya? Lalu, berapa sebenarnya batasan aman untuk konsumsi micin setiap hari?

Artikel ini akan mengupas tuntas berdasarkan bukti ilmiah, rekomendasi resmi dari badan kesehatan dunia, dan tips bijak dalam penggunaannya.
Apa Itu Micin (MSG) Sebenarnya?
Sebelum membahas batas amannya, penting untuk memahami apa itu micin. Micin adalah garam sodium dari asam glutamat, sejenis asam amino yang secara alami ada dalam tubuh dan banyak makanan seperti tomat, keju parmesan, jamur, dan rumput laut. Asam glutamat inilah yang bertanggung jawab memberikan rasa gurih atau “umami” yang membuat makanan terasa lebih lezat.
Apa Kata Badan Kesehatan Dunia tentang Keamanan Micin?
Berbagai badan pengawas makanan dan kesehatan global telah menyatakan bahwa micin aman untuk dikonsumsi. Berikut pernyataan resminya:
- FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan AS): Mengategorikan MSG sebagai bahan makanan yang “Generally Recognized as Safe” (GRAS), sama seperti garam, merica, dan baking soda.
- WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) dan FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian): Melalui komite ahli JECFA, menyimpulkan bahwa micin tidak menimbulkan bahaya kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah wajar. Mereka menetapkan Ambang Batas Asupan Harian (ADI) yang “tidak spesifik”.
Lalu, Berapa Batas Aman Konsumsi Micin Setiap Hari?
Inilah inti dari pertanyaan banyak orang. Batas aman konsumsi micin setiap hari tidak dinyatakan dalam angka yang pasti dan kaku.
JECFA menetapkan bahwa asupan micin tidak perlu dibatasi karena tubuh memetabolisme micin dengan cara yang sama seperti asam glutamat dari sumber alami. Dalam laporannya, mereka menyatakan bahwa asupan harian yang dapat diterima adalah “not specified”, yang berarti micin aman dikonsumsi pada tingkat yang wajar sesuai dengan pola makan normal.
Namun, studi untuk menetapkan ambang batas tetap dilakukan. Penelitian pada tikus menunjukkan bahwa dosis sangat tinggi, yaitu sekitar 15-18 gram MSG per kilogram berat badan, dapat menimbulkan efek toksik. Jumlah ini mustahil untuk dicapai dalam konsumsi manusia sehari-hari.
Sebagai perbandingan praktis, konsumsi micin rata-rata orang diperkirakan hanya sekitar 0.5 – 1.5 gram per hari. Jumlah ini masih jauh di bawah ambang batas yang bisa menimbulkan masalah.
Mengatasi Kekhawatiran: Efek Samping yang Sering Dikaitkan dengan Micin
Beberapa orang mungkin melaporkan gejala ringan dan sementara setelah mengonsumsi makanan yang mengandung banyak micin. Gejala ini biasanya muncul 20 menit setelah konsumsi dan hilang dengan sendirinya, seperti:
- Sakit kepala ringan
- Kulit memerah
- Berkeringat
- Rasa kaku atau tegang di area wajah
Penting untuk dicatat bahwa penelitian double-blind terkemuka tidak berhasil membuktikan hubungan yang konsisten antara MSG dan gejala-gejala ini pada populasi umum. Reaksi ini hanya terjadi pada sebagian kecil orang yang sangat sensitif, dan itupun biasanya setelah mengonsumsi 3 gram atau lebih MSG dalam sekali makan tanpa makanan.
Tips Bijak Mengonsumsi Micin
Meski dinyatakan aman, prinsip kehati-hatian dalam mengonsumsi apapun tetap diperlukan. Berikut tipsnya:
- Gunakan Secukupnya: Tujuan micin adalah menyedapkan makanan, bukan menjadi rasa dominan. Gunakan dalam jumlah kecil, mirip seperti penggunaan garam.
- Perbanyak Makanan Utuh: Utamakan konsumsi makanan segar dan alami seperti sayuran, buah, dan protein tanpa olahan berlebihan.
- Baca Label Kemasan: Periksa kandungan MSG atau penyedap rasa lain (seperti hidrolisat protein) pada makanan kemasan dan siap saji.
- Kenali Tubuh Sendiri: Jika Anda merasa mengalami gejala tidak nyaman setelah mengonsumsi makanan kaya micin, kurangi porsinya atau hindari untuk sementara. Konsultasikan ke dokter jika gejalanya mengkhawatirkan.
- Seimbangkan dengan Gaya Hidup Sehat: Asupan micin dalam jumlah normal tidak akan menjadi masalah jika diimbangi dengan pola makan bergizi seimbang, olahraga teratur, dan tidur yang cukup.
Kesimpulan
Berdasarkan bukti ilmiah dan rekomendasi badan kesehatan terpercaya, tidak ada batasan angka pasti untuk konsumsi micin setiap hari yang perlu dikhawatirkan oleh masyarakat umum. Micin aman digunakan sebagai penyedap rasa dalam takaran yang wajar. Kunci utama adalah kebijaksanaan dan kesadaran akan pola makan secara keseluruhan. Daripada fokus pada ketakutan yang tidak berdasar, lebih baik kita mengalihkan perhatian pada menjaga asupan gizi seimbang dan membatasi makanan tinggi garam, gula, dan lemak jenuh.