Apa Itu Vaksin Polio?
Vaksin polio adalah imunisasi yang diberikan untuk melindungi tubuh dari infeksi virus polio. Penyakit ini menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan permanen, bahkan kematian. Dengan pemberian vaksin, anak-anak dapat terhindar dari risiko tersebut.

Mengapa Vaksin Polio Penting?
Polio (poliomyelitis) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio. Sebelum vaksin ditemukan, polio menjadi penyebab utama kecacatan pada anak. Berkat program imunisasi global, kasus polio telah menurun drastis. Namun, polio masih ada di beberapa negara, sehingga vaksinasi tetap diperlukan untuk mencegah penyebaran.
Manfaat Vaksin Polio
- Mencegah Kelumpuhan – Virus polio menyerang saraf tulang belakang dan dapat menyebabkan kelumpuhan permanen.
- Menghentikan Penularan – Vaksinasi massal membantu memutus rantai penyebaran virus.
- Melindungi Komunitas – Anak yang divaksin tidak hanya melindungi diri sendiri tetapi juga orang yang belum divaksin (kekebalan kelompok/herd immunity).
- Mendukung Eradikasi Global – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menargetkan eradikasi polio, dan vaksinasi adalah kunci utama.
Jenis Vaksin Polio
Terdapat dua jenis vaksin polio yang digunakan di dunia:
- OPV (Oral Polio Vaccine) – Vaksin tetes mulut mengandung virus polio yang sudah dilemahkan.
- Kelebihan: Mudah diberikan, meningkatkan kekebalan usus.
- Kekurangan: Risiko kecil VAPP (Vaccine-Associated Paralytic Polio).
- IPV (Inactivated Polio Vaccine) – Vaksin suntik mengandung virus yang sudah dimatikan.
- Kelebihan: Lebih aman, tidak menyebabkan VAPP.
- Kekurangan: Tidak memberikan kekebalan usus sebaik OPV.
Di Indonesia, pemerintah menggunakan kombinasi OPV dan IPV untuk perlindungan maksimal.
Jadwal Imunisasi Polio
Berikut jadwal pemberian vaksin polio sesuai rekomendasi IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia):
- Saat Lahir – OPV-0 (dosis pertama)
- Usia 2 Bulan – OPV-1 + IPV
- Usia 3 Bulan – OPV-2
- Usia 4 Bulan – OPV-3 + IPV
- Usia 18 Bulan – OPV booster
- Usia 5 Tahun – OPV booster
Pastikan orang tua mengikuti jadwal ini untuk perlindungan optimal.
Efek Samping Vaksin Polio
Vaksin polio umumnya aman, tetapi beberapa efek samping ringan mungkin terjadi:
- Demam rendah
- Kemerahan atau bengkak di area suntik (untuk IPV)
- Rewel pada bayi
Efek samping serius seperti reaksi alergi (anafilaksis) sangat jarang terjadi.
Mitos dan Fakta tentang Vaksin Polio
❌ Mitos: Vaksin polio menyebabkan autisme.
✅ Fakta: Tidak ada bukti ilmiah yang menghubungkan vaksin polio dengan autisme.
❌ Mitos: Polio sudah hilang, tidak perlu vaksin.
✅ Fakta: Polio masih ada di beberapa negara, dan vaksinasi tetap penting untuk mencegah wabah.
❌ Mitos: Vaksin OPV berbahaya karena mengandung virus hidup.
✅ Fakta: Virus dalam OPV sudah dilemahkan dan sangat efektif mencegah polio dengan risiko minimal.
Kesimpulan
Vaksin polio adalah bagian penting dari imunisasi anak untuk mencegah penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan kelumpuhan. Dengan mengikuti jadwal vaksinasi yang direkomendasikan, orang tua dapat melindungi buah hati mereka dan berkontribusi dalam upaya global memberantas polio.
Segera konsultasikan dengan dokter anak untuk memastikan imunisasi polio lengkap!