Rematik atau rheumatoid arthritis adalah kondisi peradangan sendi yang menyebabkan nyeri, kaku, dan pembengkakan. Jika tidak ditangani, rematik dapat mengganggu mobilitas dan mengurangi kualitas hidup.

Faktor genetik dan usia memang berperan, tetapi kebiasaan sehari-hari juga bisa menjadi pemicu utama. Yuk, simak 7 kebiasaan yang tanpa disadari dapat meningkatkan risiko rematik!
7 Kebiasaan Sehari-hari yang Memicu Rematik
1. Duduk Terlalu Lama
Gaya hidup sedentari (kurang gerak) dapat melemahkan otot dan sendi, meningkatkan risiko peradangan. Solusinya, lakukan peregangan setiap 30 menit atau berjalan kaki sebentar.
2. Konsumsi Makanan Tinggi Purin
Makanan seperti jeroan, seafood, dan daging merah mengandung purin tinggi yang memicu asam urat—salah satu penyebab rematik. Batasi konsumsinya dan perbanyak sayuran serta buah.
3. Kurang Minum Air Putih
Dehidrasi mengurangi pelumasan sendi, memperparah kekakuan dan nyeri. Pastikan minum 8 gelas air per hari untuk menjaga kesehatan sendi.
4. Kebiasaan Merokok
Rokok mengandung zat kimia yang merusak jaringan sendi dan meningkatkan peradangan. Berhenti merokok dapat menurunkan risiko rematik secara signifikan.
5. Stres Berkepanjangan
Stres memicu produksi hormon kortisol yang memperburuk peradangan. Kelola stres dengan meditasi, yoga, atau aktivitas relaksasi lainnya.
6. Pemakaian Sepatu Hak Tinggi
Sepatu hak tinggi memberi tekanan berlebih pada lutut dan pinggul, mempercepat kerusakan sendi. Gunakan sepatu dengan bantalan yang nyaman untuk mengurangi risiko.
7. Kurang Tidur
Tidur adalah waktu pemulihan tubuh, termasuk sendi. Kurang tidur memperparah peradangan dan nyeri sendi. Usahakan tidur 7-8 jam per hari.
Cara Mencegah Rematik Sejak Dini
- Olahraga teratur (renang, yoga, jalan kaki) untuk memperkuat sendi.
- Konsumsi makanan anti-inflamasi seperti ikan salmon, kunyit, dan sayuran hijau.
- Jaga berat badan ideal untuk mengurangi beban pada sendi.
- Hindari gerakan berulang yang membebani sendi seperti mengangkat beban berlebihan.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasi jika mengalami:
- Nyeri sendi lebih dari 2 minggu
- Sendi bengkak dan kemerahan
- Keterbatasan gerak yang mengganggu aktivitas
Kesimpulan
Rematik bisa dipicu oleh kebiasaan sehari-hari yang sering diabaikan. Dengan menerapkan pola hidup sehat, menghindari pemicu, dan deteksi dini, risiko rematik dapat diminimalisir. Yuk, mulai hidup lebih sehat demi sendi yang kuat!