7 Penyebab Sering Kesemutan dan Kapan Harus Waspada

Kesemutan adalah sensasi seperti tertusuk jarum atau mati rasa yang sering terjadi di tangan, kaki, atau anggota tubuh lainnya. Meski umumnya tidak berbahaya, sering kesemutan bisa menjadi tanda kondisi medis serius. Simak penyebab kesemutan dan kapan Anda harus waspada.

Kesemutan

Penyebab Sering Kesemutan

1. Saraf Tertekan (Neuropati Kompresi)

Duduk atau tidur dalam posisi yang salah dapat menekan saraf, menyebabkan kesemutan sementara. Contohnya adalah sciatica (saraf terjepit di punggung bawah) atau carpal tunnel syndrome (saraf terjepit di pergelangan tangan).

2. Diabetes (Neuropati Diabetik)

Kadar gula darah tinggi merusak saraf, terutama di kaki dan tangan. Jika kesemutan disertai rasa haus berlebihan, sering buang air kecil, dan luka sulit sembuh, segera periksa gula darah.

3. Kekurangan Vitamin B12

Vitamin B12 penting untuk kesehatan saraf. Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan kesemutan, lemas, dan gangguan keseimbangan. Sumber vitamin B12 antara lain daging, telur, dan susu.

4. Gangguan Sirkulasi Darah

Penyempitan pembuluh darah (seperti pada penyakit Raynaud atau aterosklerosis) mengurangi aliran darah ke anggota tubuh, menyebabkan kesemutan.

5. Penyakit Autoimun

Kondisi seperti multiple sclerosis dan lupus dapat menyerang saraf, memicu kesemutan kronis disertai gejala lain seperti kelelahan dan nyeri otot.

6. Infeksi Virus atau Bakteri

Infeksi seperti herpes zoster, Lyme disease, atau HIV dapat merusak saraf dan menyebabkan kesemutan.

7. Efek Samping Obat

Obat kemoterapi, antibiotik tertentu, dan obat HIV bisa memicu neuropati perifer, yang ditandai dengan kesemutan.

Faktor Risiko yang Memperparah Kesemutan

Selain penyebab di atas, beberapa kebiasaan dapat meningkatkan risiko kesemutan, seperti konsumsi alkohol berlebihan, merokok, dan pola makan tidak seimbang. Kurangnya aktivitas fisik juga dapat memperburuk sirkulasi darah, memicu kesemutan lebih sering.

Kapan Harus Waspada?

Segera konsultasi ke dokter jika kesemutan:

  • Terjadi terus-menerus tanpa sebab jelas
  • Menyebar ke seluruh tubuh
  • Disertai kelemahan otot, pusing, atau gangguan penglihatan
  • Muncul setelah cedera atau infeksi

Kesimpulan

Kesemutan seringkali bersifat sementara, tetapi jika terjadi berulang atau disertai gejala lain, bisa menjadi tanda penyakit serius. Deteksi dini membantu mencegah komplikasi lebih lanjut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *